Seperti Apa Bentuk Kuota Internet? Mengapa Kita Harus Beli?

Table of Contents

Ilustrasi Jaringan Internet (Sumber: YouTube).

Hai semuanya, di artikel kali ini kita akan membahas satu pertanyaan yang mungkin sering muncul di pikiran kita, seperti, ke manakah sebenarnya kuota data internet yang kita pakai sehari-hari? Seperti Apa Bentuk Kuota Internet? Mengapa Kita Harus Beli kuota internet?

Nah, setiap bulan kita mengeluarkan uang untuk membeli kuota internet, ada yang menghabiskan puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulan, masa kita gak tau hal sesederhana ini.

Dengan segala aktivitas online kita, seperti scroll TikTok sampai pagi, bermain game seperti Mobile Legends atau PUBG, menonton YouTube, hingga streaming nonstop, kuota itu ke mana saja larinya?

Nah, mari kita pahami dulu bahwa internet itu sebenarnya gratis, Bro. Ya, kamu tidak salah baca. Internet pada dasarnya adalah sebuah jalur atau jaringan media elektronik yang menghubungkan perangkat elektronik secara global.

Jadi, secara prinsip, internet itu terbentuk dari hubungan atau koneksi antar perangkat, dan tidak ada satu pun pihak yang benar-benar “memiliki” internet itu sendiri.

Bagaimana Internet Bisa Sampai ke Perangkat Kita?

Agar kita bisa terhubung ke internet, ada yang disebut Network Access Provider (NAP), yang tugasnya adalah membangun infrastruktur jaringan.

Mereka memasang kabel bawah laut, menara komunikasi, hingga satelit yang memungkinkan koneksi internet tersedia di seluruh dunia.

Namun, NAP tidak langsung menjual layanan internet ke pengguna akhir, mereka bekerja layaknya grosir besar yang menjual jaringan kepada Internet Service Provider (ISP) seperti Indosat, Telkom, atau provider lainnya. 

ISP inilah yang berfungsi sebagai “pengecer.” Setelah mereka membeli akses jaringan dari NAP, mereka menjualnya dalam bentuk layanan internet yang biasa kita pakai di rumah, kantor, atau di ponsel. Jadi, kita membayar ISP untuk “jasa” mereka dalam menyediakan koneksi internet.

Bayar Jasa, Bukan Bayar Internet!

Lalu, kenapa kita harus bayar? Sebenarnya, uang yang kita keluarkan untuk membeli kuota internet digunakan untuk membayar seluruh proses dan infrastruktur yang ISP sediakan, seperti pemasangan kabel, menara sinyal, satelit, hingga gaji karyawan ISP.

Kita membayar agar bisa duduk santai, menonton video, dan menjelajahi dunia maya tanpa harus memikirkan bagaimana data dikirimkan dari satu titik ke titik lain.

Sebagai gambaran, ini mirip dengan air bersih. Air itu gratis di alam, tapi untuk bisa menikmati air bersih langsung dari keran, ada biaya yang harus dikeluarkan untuk sistem pipa dan tandon yang disediakan oleh perusahaan air.

Sama halnya dengan internet, kita membayar jasa mereka dalam mengalirkan data dari server ke perangkat kita.

Siapa yang Membuat Akses Internet Menjadi Lebih Terjangkau?

Saat ini, hampir 50% populasi dunia masih belum terhubung dengan internet. Melihat hal ini, beberapa perusahaan besar seperti Amazon dan SpaceX (dengan program Starlink-nya) berusaha menjangkau daerah-daerah terpencil dengan internet melalui satelit orbit rendah.

Inovasi ini memudahkan masyarakat di tempat terpencil untuk menikmati layanan internet dengan harga lebih terjangkau dan kecepatan tinggi. 

Kehadiran layanan seperti Starlink bahkan mengubah persaingan pasar internet global, memaksa provider besar untuk menawarkan internet dengan harga lebih bersaing.

Di Indonesia, kita sudah bisa merasakan dampak positif ini, dengan semakin banyak promo dan pilihan internet yang lebih terjangkau.

Jadi, Internet Gratis, Tetapi Layanannya Tidak!

Singkatnya, internet sebenarnya gratis. Yang kita bayar adalah layanan, infrastruktur, dan seluruh sistem yang mendukungnya.

Jadi, lain kali saat kamu membeli kuota internet atau membayar tagihan, ingatlah bahwa yang kamu bayar bukanlah “internetnya” itu sendiri, tetapi segala teknologi dan tenaga yang memungkinkanmu terhubung ke seluruh dunia.

Jadi, apakah sampai disini kamu sudah menemukan jawaban dari judul artikel pada hari ini? jika yah, jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian, agar kamu busa menemukan jawaban ke manakah sebenarnya kuota data internet yang kita pakai sehari-hari? Seperti Apa Bentuk Kuota Internet? Mengapa Kita Harus Beli?